Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Budaya Tradisi Rambu Solo' Daerah Mamasa

Budaya Tradisi Rambu Solo Daerah Mamasa,mamasa,wisatamamasa,budaya,seniman,adat,alam
adminwisata


Tradisi Rambu Solo tidak hanya jadi pesta puncak acara kematian namun juga menjadi ajang perekat keluarga bangsawan di Mamasa, Sulawesi Barat,. Tak heran jika acara tersebut selalu dihadiri ribuan warga terutama turunan bangsawan dari pemilik hajatan yang sedang menggelar pesta rambu Solo. Tak jarang sanak keluarga yang merantau ke luar daerah selama puluhan tahun sengaja datang untuk menghadiri upacara tersebut.
Rambu Solo atau pesta kedukaan tidak hanya menjadi tradisi sakral bagi masyarakat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Tradisi pesta kematian ini juga menjadi ajang perekat rumpun keluarga besar keturunan bangsawan Mamasa.

Pesta yang biasanya digelar selama sepekan atau sebulan persiapan hingga puncak acara tersebut kerap dihadiri kerabat yang merantau puluhan tahun ke luar daerah bahkan di luar negeri.

Mereka sengaja pulang hanya untuk menghadiri pesta meriah tersebut sekaligus merekatkan kembali hubungan kekerabatan
Ritual pesta kematian tersebut digelar sebagai rangkaian prosesi upacara pemakaman turunan bangsawan di Mamasa
Tradisi Rambu Solo tidak hanya jadi pesta puncak acara kematian namun juga menjadi ajang perekat keluarga bangsawan di Mamasa, Sulawesi Barat.  

Ribuan warga Mamasa dan sanak keluarga yang selama hidup di perantauan  puluhan tahun, termasuk yang merantau ke luar negeri sengaja pulang ke Mamasa untuk mengikuti proses upacara puncak kematian salah satu keluarga mereka.
Untuk menghibur keluarga yang berduka dan tamu undangan yang hadir, panitia menyajikan tontonan berupa adu kerbau. Adu kerbau di sebuah arena khusus di Mamasa tersebut dilakukan hingga acara puncak pemakaman usai.

Biasanya pertunjukan adu kerbau ini berlangsung selama tiga hari. Kerbau-kerbau yang memiliki motif dan warna bulu khas yang akrab dikenal warga Mamasa sebagai tedong Bonga ini umumnya dibeli keluarga dengan harga fantastis hingga Rp 500 juta.
Sebelum dipotong dan dihidangkan sebagai santapan bagi ribuan warga dan sanak keluarga yang datang dari jauh, kerbau-kerbau atau tedong Bonga ini diadu di sebuah arena khusus aduan kerbau di Mamasa.

Jadi jika anda seorang wisatawan dan mendapatkan acara seperti itu maka anda beruntung melihat prosesi adat tersebut.

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.